Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Jubir Kubu Jokowi, Deddy Mizwar Bakal Dievaluasi Demokrat

image-gnews
Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (tengah), bersama dengan keluarga menggunakan hak pilih dalam pilkada serentak 2018 di TPS 61 Jatiwaringin, Bekasi, Rabu, 27 Juni 2018. Deddy mencoblos didampingi istrinya, R. Giselawati Wiranegara. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (tengah), bersama dengan keluarga menggunakan hak pilih dalam pilkada serentak 2018 di TPS 61 Jatiwaringin, Bekasi, Rabu, 27 Juni 2018. Deddy mencoblos didampingi istrinya, R. Giselawati Wiranegara. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku baru tahu soal bergabungnya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam tim juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jansen pun mengatakan partainya akan segera mengevaluasi Deddy di Partai Demokrat.

Baca: Deddy Mizwar Jadi Juru Bicara Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin

"Sepenuhnya itu hak politik beliau, tentu tidak bisa kami batasi," kata Jansen melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2018.

Jansen mengungkit keputusan Deddy Mizwar yang sebelumnya memutuskan bergabung menjadi kader Partai Demokrat. Keputusan itu diambil Deddy saat akan maju menjadi calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar, tetapi kalah dari Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Deddy menyatakan dirinya resmi menjadi kader partai berlambang bintang mercy ini pada November 2017. Hingga sekarang, terhitung sudah sembilan bulan aktor kondang pemeran Nagabonar tersebut menjadi kader Demokrat. "Mungkin sudah digariskan keberadaan Kang Demiz ini di Demokrat cuma seumur jagung, ya," kata Jansen menyebut sapaan Deddy Mizwar.

Jansen menyebut keputusan Deddy Mizwar menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf ini sebagai bukti cair dan dinamisnya perpolitikan Indonesia saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bisa pihak yang sudah jelas-jelas berbeda posisi politik, tanpa malu, malah merekrut pihak lain dari partai politik yang berbeda untuk menjadi tim suksesnya," ujar bakal calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Utara III ini.

Baca: Diiringi Isak Tangis, Deddy Mizwar Ucapkan Selamat Ridwan Kamil

Jansen melanjutkan, Demokrat akan segera mengevaluasi posisi Deddy Mizwar yang sebelumnya didapuk sebagai Majelis Pertimbangan Daerah Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jawa Barat.

Jansen pun menegaskan partainya masih memiliki banyak kader lain untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang diusung di pilpres 2019. "Satu kader pindah mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf, masih ada jutaan kader Demokrat lainnya se-Indonesia ini yang siap memenangkan Prabowo Sandi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.


Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

1 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.


Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

2 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.


Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

2 hari lalu

Logo Partai Demokrat
Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024


Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

2 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.


Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

2 hari lalu

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

3 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.


Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

4 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) mengikuti sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.


Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

4 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

4 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.